ikiwonosobomas.com

Choirul Anwar Menjadi Pengusaha Berawal Dari Uang Dua Ribu Rupiah

Choirul Anwar Menjadi Pengusaha Berawal Dari Uang Dua Ribu Rupiah
IkiWonosoboMas.com - Kisah seorang anak muda yang sekarang mempunyai usaha sendiri bisa dijadikan inspirasi oleh mereka yang tak mau jadi karyawan dalam hidupnya. Adalah Choirul Anwar yang memulai kehidupan usahanya dengan uang dua ribu rupiah.

Berawal dari tahun 2003 kelas 2 SMP/MTS Ma'arif Gondang, Watumalang - Wonosobo. Choirul selalu berpuasa sunah pada hari senin dan kamis. Saat puasa itulah Choirul berkesempatan untuk menabung uang sebesar dua ribu rupiah yang selalu ia terima dari orang tuanya setiap hari sebagai uang saku.

Rutinitas tersebut terus dilakukan sampai Choirul tamat SMP. Dan uang tabungannya terkumpul sebanyak Rp 925.000. Uang tersebut digunakan untuk membeli kambing betina yang masih kecil dan bibit kakau. Choirul berpikir selepas SMA kambing yang dipeliharanya akan bertambah banyak dan pohon kakaonya juga siap dipanen.

Selepas SMA, Choirul melanjutkan kuliah program D1 Teknologi Manufaktur di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung. Dari bangku kuliah Choirul belajar tentang industri garmen.

Bekal dari ilmu dan pengalamannya Choirul bersama seorang teman mendirikan usaha bernama Indobaso yang bergerak dalam bidang pembuatan kaos, jaket, seragam dan lainnya. Kebanyakan usahanya menerima order dari kampus atau sekolah.

Choirul juga mendirikan usaha kaos distro dengan nama Abdha & Choruna Clothing. Co. Usaha distribusi kaos distro produksi bandung tersebut merambah pasar Yogyakarta, Tasikmalaya dan Wonosobo.

Tahun 2009 Choirul harus pulang ke kampung halaman membantu perekonomian keluarganya. Karena keluarganya menanggung hutang sampai ratusan juta setelah ayahnya mencalonkan diri menjadi anggota DPR. Choirul memutuskan membuka warung mie ongklok namun tidak bertahan lama hanya berjalan 2,5 bulan. Bukan karena mie ongkloknya tidak laku, namun karena ada kesalahfahaman dengan pemilik kontrakan.

Choirul sempat diterima bekerja di New Armada Group pada bulan Januari 2010. Namun hanya bertahan empat bulan. Dalam waktu yang singkat tersebut Choirul berhasil menjual dua mobil niaga yakni Fello dan L300. Choirul terpaksa harus meninggalkan pekerjaan disaat karirnya menanjak dan gajinya juga naik karena ayahnya jatuh sakit.

Choirul yakin dengan keutamaan bersedekah di jalan Allah yang akan dilipatgandakan sebanyak 700 kali lipat. Pernah suatu waktu Choirul sholat Jumat meniatkan diri untuk bersedekah sebesar Rp 50 ribu. Sepulang dari sholat jumat, Choirul ditawari menjadi agen penyalur pupuk bersubsidi dari PT Petrokimia dari Ketua kelompok tani di desanya. Allahlah yang maha kuasa dengan duit Rp 50ribu bisa menjadi agen ratusan ton pupuk bersubsidi.

Belum lama Choirul menanam 1.500 bibit pohon Jenitri. Jenis pohon ini sangat mudah hidup dan tahan penyakit walaupun masa panennya agak lama sekitar 10 tahun. Dia juga membangun kandang ayam boiler kapasitas 6.000 ekor pada tahun 2013 lalu. Harapannya apa yang dilakukannya bisa menghidupi dan bermanfaat bagi keluarganya.

Bagi kita anak muda yang ingin mandiri bisa memperhatikan pesan Choirul seperti yang dikutip dari wonosobomuda.

Kita kadang lupa atau tidak tahu bahwa kesuksesan sama dengan beban. Kalau tidak kita cicil dari sekarang (ketika masih muda), maka perjuangan mendapatkan kesuksesan akan semakin berat.” – Choirul Anwar.