Inilah 7 Jajanan Dan Kue Khas Wonosobo Yang Pasti Ada Saat Lebaran
Sahabat ikiwonosobomas.com,
sudah menjadi tradisi turun-temurun dikabupaten Wonosobo bahwa pada
hari lebaran hampir setiap rumah pasti menyediakan toples berupa jajanan
dan aneka kue, baik kue basah maupun kue kering untuk menyambut kerabat
maupun tamu yang bertandang kerumahnya. Bulan Ramadhan yang hampir
berakhir membuat para ibu rumah tangga sibuk mempersiapkan segala
keperluan yang berhubungan dengan hari raya Idul Fitri, khususnya yang
berkaitan dengan jajanan dan kue khas lebaran. Banyak para ibu rumah
tangga yang menghabiskan waktunya berhari-hari untuk membuat beberapa
jenis kue, baik kue basah maupun kering guna disajikan pada hari lebaran
nanti.
Nah sahabat ikiwonosobomas.com, inilah 7 jajanan dan kue khas lebaran masyarakat kabupaten Wonosobo yang patut Anda coba.
1. Rempeyek Kacang Tanah
Rempeyek
kacang tanah adalah salah satu jajanan khas Wonosobo. Rasanya yang
gurih dan renyah membuat banyak orang tidak mau berhenti memakannya.
Rempeyek juga banyak dijual ditoko-toko penjual oleh-oleh khas Wonosobo.
Rempeyek sendiri memiliki beberapa jenis namun yang paling populer
sebagai jajanan saat lebaran adalah rempeyek kacang tanah.
2. Kue Jipang
Diberbagai
desa dikabupaten Wonosobo kue jipang sering disajikan sebagai kue
lebaran. Kue jipang dikenal juga dengan nama kue brondong untuk yang
terbuat dari jagung. Namun kue jipang yang populer dikabupaten Wonosobo
yang terbuat dari beras ketan yang dibalut dengan gula merah. Kue ini
dapat bertahan hingga satu bulan dan dalam proses pembuatannya tidak
menggunakan bahan pengawet, jadi aman dikonsumsi.
3. Jenang
Jenang
adalah kue semacam dodol Garut yang berasal dari Jawa Tengah, perbedaan
dodol garut dengan jenang terletak pada testurnya. Dodol Garut
cenderung keras, sebaliknya jenang cenderung empuk. Biasanya pada saat
lebaran jenang akan disajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil dan
dibungkus menggunakan plastik bening.
4. Kue Kembang Goyang
Kue
kembang goyang semacam kue kering yang katanya susah untuk membuatnya.
Sesuai dengan namanya, kue ini berbentuk laksana bunga dan dalam proses
pembuatannya harus menggoyang-goyangkan alatnaya diatas minyak panas.
Proses ini tidak gampang, kalau tidak terbiasa adonan tidak akan
membentuk bunga (kembang goyang).
5. Sagon
Kue
Sagon merupakan salah satu kue khas tradisional Wonosobo. Terbuat dari
campuran tepung, parutan kelapa dan gula. Kue ini memiliki cita rasa
yang manis dan sedikit seret.
6. Kue Untuk Cacing
Disebut
kue untuk cacing karena sepintas kue ini berbentuk seperti tanah galian
cacing. Sebenarnya kue ini cukup enak rasanya, hanya saja penamaannya
yang kurang enak didengar sehingga membuat yang medengarnya kurang
berselera. Kue ini terbuat dari tepung ketan, telur, gula dan air yang
dicampur menjadi adonan. Lalu dicetak menyerupai tanah galian cacing
kemudian digoreng hingga matang.
7. Kue Satu
Terbuat
dari tepung ketan yang digiling secara halus dan dicampur dengan gula
merah yang telah dihaluskan. Penamaan kue satu bukan karena menunjukan
suatu bilangan angka namun dalam proses pembuatannya harus dicetak
satu-persatu sehingga mesti sabar dalam membuatnya.(S-A)
wahhh enak juga yaa jajanan e :o
BalasHapusDesain Kamar Bayi
hah? jenang wonosobo beda jauhhhhh sama dodol. Jenangnya wonosobo lebih tepat disebut 'bubur'.
BalasHapus