ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding |
Sedikitnya ada 4 hal yang dilakukan oleh seluruh unit kerja di rumah sakit yang berdiri sejak tahun 1930.
1. Menciptakan inovasi berbasis konvensi mutu
RSUD Wonosobo akan berupaya mengadopsi nilai-nilai dari perusahaan beser seperti Kalbe Corporate dan Toyota. Dari upaya tersebut menghasilkan 32 tim Quality Control Circele (QCC), yang tersebar di berbagai unit RSUD KRT Setjonegoro.
Rumah Sakit Rasa Toyota menjadi nama dari inovasi yang dilakukan oleh RSUD. Dengan adanya inovasi menjadikan semangat berkompetisi bagi setiap unit rumah sakit dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Tujuannya hanya untuk peningkatan kepuasan pelanggan.
"Inovasi itu membuat wadah atau ruang untuk menciptakan banyak inovasi dengan konvensi mutu," kata Bupati Wonosobo, Eko Purnomo dalam wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2019 di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), sebagaimana dikutip Ikiwonosobomas.com dari keterangan resmi yang diterima, Rabu (4/9).
2. Melakukan Kombinasi dari dua nilai perusahaan besar
Konsep pemecahan masalah yang diterapkan di salah satu perusahaan obat ternama, Kalbe dan budaya Kaizen dari Toyota adalah perpaduan dari inovasi Rumah Sakit Rasa Toyota.
Kalbe memiliki tim pengendali dan konvensi tahunan untuk memecahkan masalah. Sementara Kaizen adalah sebuah sistem perbaikan terus menerus pada kualitas, teknologi, proses, budaya perusahaan, produktivitas, keselamatan, dan kepemimpinan yang diusung oleh Toyota.
Setidaknya terdapat lima poin penting dalam Kaizen yang bisa disebut sebagai 5S, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Poin-poin dalam 5S kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi 5R, yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
3. Solusi Setiap Masalah
Inovasi ini dilakukan dengan memanfatkan unit-unit di rumah sakit untuk memecahkan masalahnya sendiri dengan dukungan dari top manajemen.
Dimana ketika satu masalah selesai, akan berlanjut untuk memecahkan masalah berikutnya. Masalah diselesaikan dari bawah ke atas, atau secara runtut dan berkesinambungan dengan indikator kesuksesan 5R tadi.
4. Dikembangkan untuk peningkatan pelayanan publik
Menurut Eko, Inovasi tidak sekadar membawa kemajuan tapi juga membuat masyarakat 'kaget' karena pelayanan yang semakin baik.
Hal ini dibuktikan dari kesuksesan kinerja tim QCC dalam peningkatan persentase efisiensi pelayanan dan kesuksesan program. Sebagai contoh, salah satu tim QCC berhasil menurunkan waktu tunggu pasien untuk mendapatkan satu resep non-racik dari 71 menit menjadi 30 menit.
Tim QCC lainnya mampu meningkatkan kesesuaian tindakan dan program rehabilitasi medik pasien tumbuh kembang dari 90,91 persen menjadi 96,46 persen.
Adanya inovasi tersebut diharapkan tidak hanya membawa kemajuan pada internal rumah sakit saja, tapi juga menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa pelayanan publik sudah semakin baik.
Source: idntimes.com
0 Response to "4 Langkah Menjadikan RSUD Wonosobo Serasa Perusahaan Toyota"
Posting Komentar